Menpora Dito Puji Kejurda Atletik Jakarta
Menpora Dito Puji Kejurda Atletik Jakarta . Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, memberikan pujian kepada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik Jakarta sebagai ajang ‘talent scouting’ atlet. Kejurda Atletik Jakarta merupakan kompetisi tahunan yang diadakan untuk mencari bibit-bibit atlet potensial yang dapat mewakili Jakarta di tingkat nasional maupun internasional.
Menpora Dito mengatakan bahwa Kejurda Atletik Jakarta memiliki peran yang sangat penting dalam menemukan dan mengembangkan bakat atletik di ibu kota. Melalui kompetisi ini, para atlet muda memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka dan berkompetisi dengan atlet-atlet terbaik dari berbagai klub dan sekolah.
“Kejurda Atletik Jakarta merupakan ajang yang sangat strategis dalam mencari bibit-bibit atletik yang berpotensi untuk mengharumkan nama Jakarta di kancah olahraga nasional dan internasional. Saya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah Jakarta dalam menggelar kompetisi ini,” ujar Menpora Dito.
Menpora Dito juga menekankan pentingnya pembinaan dan pengembangan atletik sejak usia dini. Menurutnya, dengan memulai latihan dan kompetisi sejak usia muda, para atlet memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mengembangkan potensi mereka dan mencapai prestasi yang gemilang di masa depan.
“Saya mengajak semua pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, klub olahraga, dan sekolah, untuk terus mendukung pembinaan atletik di Jakarta. Dengan memberikan fasilitas dan pelatihan yang memadai, kita dapat menciptakan generasi atlet yang tangguh dan berprestasi,” tambahnya.
Selain itu, Menpora Dito juga berharap agar Kejurda Atletik Jakarta dapat menjadi sarana untuk menemukan atlet-atlet potensial yang mungkin belum terdeteksi sebelumnya. Dengan adanya kompetisi ini, diharapkan dapat ditemukan bakat-bakat baru yang dapat menjadi harapan bagi prestasi olahraga Jakarta di masa mendatang.
“Setiap atlet memiliki potensi yang berbeda-beda. Ada yang memiliki kecepatan, ada yang memiliki kekuatan, ada yang memiliki ketahanan. Melalui Kejurda Atletik Jakarta, kita dapat menemukan atlet-atlet potensial dengan berbagai bakat yang berbeda. Oleh karena itu, kita harus memberikan kesempatan yang sama kepada semua atlet untuk menunjukkan kemampuan mereka,” ungkap Menpora Dito.
Menpora Dito Puji Kejurda Atletik Jakarta
Kejurda Atletik Jakarta sendiri telah menjadi ajang yang diikuti oleh ratusan atlet dari berbagai klub dan sekolah di Jakarta. Kompetisi ini meliputi berbagai cabang atletik, seperti lari, lompat, dan lempar. Para juara dari Kejurda Atletik Jakarta akan mendapatkan kesempatan untuk mewakili Jakarta di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik dan bahkan dapat menjadi calon atlet nasional.
Menpora Dito berharap agar Kejurda Atletik Jakarta dapat terus berlangsung setiap tahun dengan lebih baik. Dengan adanya kompetisi ini, diharapkan dapat tercipta sistem yang lebih terstruktur dalam menemukan, mengembangkan, dan memperkuat bibit-bibit atletik Jakarta.
“Saya berharap Kejurda Atletik Jakarta dapat menjadi ajang yang semakin prestisius dan diikuti oleh lebih banyak atlet muda. Mari kita bersama-sama mencari dan mengembangkan bakat-bakat atletik yang dapat mengharumkan nama Jakarta di dunia olahraga,” tutup Menpora Dito.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memuji pelaksanaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Atletik Fun Run 5k Jakarta di Banjir Kanal Timur (Pintu Air Malaka Sari), Jakarta, Minggu (17/12).
“Saya yakin atlet atletik yang ada disini memiliki potensi yang sangat besar. Semoga Kejurda ini menjadi ajang talent scouting (pencarian bakat) bagi atlet muda untuk menjadi atlet nasional,” ujar Menpora Dito.
Menpora Dito menjelaskan, atletik merupkan salah satu cabang olahraga prioritas yang masuk dalam program Desain Besar Olahraga Nasional, atau yng populer dengan sebutan DBON. Oleh karenanya, pembinaannya harus masif dilakukan.
Menpora Dito Puji Kejurda Atletik Jakarta
“Apresiasi kepada PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) DKI Jakarta yang telah menggelar Kejurda atletik ini. Ajang ini tentu sangat bagus, sebab atletik merupakan cabang olahraga prioritas DBON. Atletik salah satu cabor unggulan yang menghasilkan banyak medali,” sebut Menpora Dito.
Lebih lanjut, Menpora Dito berharap Kejurda seperti ini rutin dilakukan. Tak hanya di Jakarta saja, tapi juga didaerah lainnya. Pengurus PASI setiap daerah harus terus mencari talenta agar ada generasi penerus sprinter andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri.
“Ini Kejurda yang keren, saya harap ini bisa rutin dilakukan. Sukses buat PASI DKI Jakarta dan seluruh atlet-atlet muda yang mengikuti ajang ini,” jelas Menpora Dito.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum PASI DKI Jakarta, Mustara. Dia bilang, Kejurda atletik yang dilakukan tersebut sekaligus menjadi ajang pencarian bakat terhadap atlet-atlet muda.
Menpora Dito Puji Kejurda Atletik Jakarta
“Kejurda atletik yang dilakukan sebagai proses mencari talenta-talenta yang nantinya bisa diproyeksikan untuk tembus ke tingkat nasional. Terima kasih kepada orang tua yang telah mendukung anak-anaknya dalam mengembangkan minat olahraga,” terangnya.
Seperti diketahui, Kejurda Atletik Fun Run 5k Jakarta diikuti seratusan peserta. Adapun kategori yang dilombakan adalah pelajar putra, pelajar putri, umum putra, dan umum putri. Kegiatan lalu diakhiri dengan pemberian medali kepada para pemenang.
Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa
Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabang–cabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.
Tangan Kanan Mengepal : Merupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika
Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaitu: Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.
Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis