Terima Pengurus KAMMI
Terima Pengurus KAMMI, Menpora Dito Sambut Baik Program Pemberdayaan Pemuda KAMMI
Menpora Dito Sambut Baik Program Pemberdayaan Pemuda KAMMI
Terima Pengurus KAMMI. Pada hari ini, Menpora Dito Sompie menerima pengurus Komite Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas program pemberdayaan pemuda yang akan dilakukan oleh KAMMI.
Menpora Dito menyambut baik program pemberdayaan pemuda yang diusulkan oleh KAMMI. Menurutnya, pemberdayaan pemuda merupakan hal yang sangat penting untuk memajukan bangsa dan negara.
Program pemberdayaan pemuda yang diajukan oleh KAMMI bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemuda Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan. Program ini mencakup bidang pendidikan, kewirausahaan, kepemimpinan, dan keterampilan lainnya yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
Menpora Dito menyatakan dukungannya terhadap program ini dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan KAMMI dalam mewujudkannya. Ia juga berharap program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pemuda Indonesia.
Selain itu, Menpora Dito juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan bangsa. Ia mengatakan bahwa pemuda merupakan aset berharga yang harus diberdayakan dan diberikan kesempatan untuk berkembang.
Menpora Dito juga mengajak KAMMI untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Ia berharap KAMMI dapat menjadi motor penggerak yang mampu menginspirasi pemuda Indonesia untuk berprestasi dan berkontribusi lebih banyak lagi.
Pada kesempatan ini, pengurus KAMMI juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Menpora Dito. Mereka berjanji akan bekerja keras untuk mewujudkan program pemberdayaan pemuda yang telah diusulkan.
Pengurus KAMMI juga menyampaikan komitmen mereka untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dalam memajukan pemuda Indonesia. Mereka berharap kerjasama ini dapat memberikan dampak yang positif bagi pemuda Indonesia dan bangsa secara keseluruhan.
Terima Pengurus KAMMI
Pertemuan antara Menpora Dito dan pengurus KAMMI ini merupakan langkah awal yang baik dalam membangun sinergi antara pemerintah dan organisasi pemuda. Diharapkan pertemuan ini dapat menjadi titik awal dari kerjasama yang lebih luas dalam memajukan pemuda Indonesia.
Program pemberdayaan pemuda yang diusulkan oleh KAMMI juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi organisasi pemuda lainnya. Dengan adanya program ini, diharapkan pemuda Indonesia dapat semakin berdaya dan mampu menghadapi tantangan di masa depan.
Pada akhir pertemuan, Menpora Dito dan pengurus KAMMI sepakat untuk terus berkomunikasi dan bekerja sama dalam rangka mewujudkan program pemberdayaan pemuda. Mereka berharap kerjasama ini dapat memberikan hasil yang baik dan memberikan manfaat yang besar bagi pemuda Indonesia.
Sebagai penutup, pertemuan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pemberdayaan pemuda. Diharapkan dengan adanya kerjasama antara pemerintah dan organisasi pemuda, pemuda Indonesia dapat semakin berdaya dan mampu berkontribusi lebih besar dalam pembangunan bangsa.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) Selasa (5/12) di Ruang Rapat Lantai 10, Kemenpora, Jakarta.
Terima Pengurus KAMMI
Ketua Umum PP KAMMI, Zaky Ahmad Rivai, menyampaikan maksud dan tujuannya datang ke Kemenpora untuk bersilaturahmi sekaligus ingin bersinergi dengan Kemenpora terkait program yang dimiliki KAMMI.
“Alhamdulillah kehadiran KAMMI di sini sangat disambut antusias oleh Mas Menteri. Kita hadir di sini dalam rangka bersilaturahmi sekaligus ingin bersinergi dengan Kemenpora terkait program yang kita punya,” ucapnya.
“Kita memiliki program pemberdayaan pemuda. Jadi intinya, kita siap untuk melakukan pendampingan terhadap pemuda yang memiliki potensi. Dan harapan kita, dengan progam ini kita bisa membangun SDM berkualitas menuju Indonesia Emas 2045,” sambungnya.
Menurutnya, ada beberapa poin di dalam program pemberdayaan pemuda antara lain pemuda juara. “Kenapa pemuda juara, karena untuk menjawab pertanyaan anak-anak muda milenial yang tidak terlalu tertarik dengan organisasi-organisasi yang sifatnya struktural,” jelasnya.
“Dan saya juga ingin dengan program pemberdayaan pemuda, anak-anak muda milenial yang punya potensi dan prestasi bisa menyalurkan bakatnya sesuai dengan minatnya. KAMMI siap untuk membantu anak-anak muda milenial agar bisa produktif, bisa tetap berkarir sesuai dengan bakat dan minat,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Menpora Dito menyambut baik program pemberdayaan pemuda yang di inisiasi oleh KAMMI. “Program bagus dan ini sesuai dengan program-program yang ada di Kemenpora,” ujarnya.
Terima Pengurus KAMMI
Menurutnya, upaya pemberdayaan pemuda penting untuk konsisten dilakukan dalam rangka mewujudkan proses pembangunan yang berkelanjutan demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
“Sinergi pemberdayaan pemuda mesti ditingkatkan, agar beragam kemampuan yang diasah dapat diwujudkan di segala bidang kehidupan,” katanya.
Hadir mendampingi Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh, Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono, Stafsus Menpora Bidang Kelembagaan dan Potensi Kepemudaan Venno Tetelepta, Stafsus Menpora Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga Hasintya Saraswati, Asdep Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Amar Ahmad, dan Tenaga Ahli Hubungan OKP Muhammad Balyah
Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa
Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabang–cabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.
Tangan Kanan Mengepal : Merupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika
Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaitu: Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.
Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis